COP, atau koefisien kinerja, menunjukkan berapa banyak energi panas yang dihasilkan oleh pompa panas sumber udara dari satu unit listrik.
Rumus: COP = output pemanasan (kW) ÷ daya input (kW)
Misalnya, Leomon BLN-012TC1 menyediakan:
COP adalah 4,56 dalam kondisi standar A7/W35
Ketika suhu air keluar yang lebih tinggi diperlukan, COP dari A7/W55 adalah 2.89
Catatan: Misalnya, jika pompa panas sumber udara berada dalam kondisi uji "A7/W35", "A7" berarti suhu udara luar adalah 7°C, dan "W35" berarti suhu air keluar adalah 35°C.
Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu air, semakin rendah efisiensi sistem pompa panas sumber udara.
COP, atau koefisien kinerja, menunjukkan berapa banyak energi panas yang dihasilkan oleh pompa panas sumber udara dari satu unit listrik.
Rumus: COP = output pemanasan (kW) ÷ daya input (kW)
Misalnya, Leomon BLN-012TC1 menyediakan:
COP adalah 4,56 dalam kondisi standar A7/W35
Ketika suhu air keluar yang lebih tinggi diperlukan, COP dari A7/W55 adalah 2.89
Catatan: Misalnya, jika pompa panas sumber udara berada dalam kondisi uji "A7/W35", "A7" berarti suhu udara luar adalah 7°C, dan "W35" berarti suhu air keluar adalah 35°C.
Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu air, semakin rendah efisiensi sistem pompa panas sumber udara.